Tahukah kamu bahwa orang Jepang merayakan tahun baru dengan cara yang berbeda dari Indonesia? Masyarakat Jepang memiliki Osechi Ryori, makanan jepang khas tahun baru yang penuh makna filosofis. Setiap hidangan dalam Osechi Ryori bukan sekadar lezat untuk disantap, tetapi juga mengandung doa dan harapan baik untuk tahun mendatang. Yuk, kita kenali 7 hidangan utama dalam tradisi kuliner istimewa ini.

Ada puluhan jenis hidangan yang bisa masuk ke dalam Osechi Ryori, tetapi tujuh hidangan berikut ini paling ikonik dan hampir selalu hadir. Masing-masing punya makna khusus yang terkandung dalam warna, bentuk, bahkan namanya.

Selain tujuh hidangan utama di atas, ada beberapa makanan jepang khas tahun baru lain yang juga penting dalam perayaan Shogatsu. Ozoni adalah sup mochi dengan sayuran yang resepnya beda-beda tiap daerah, ada yang pakai miso, ada yang pakai kaldu bening. Setiap keluarga punya resep turun temurun sendiri.

Ada juga Toshikoshi Soba, mi soba panjang yang dimakan malam tahun baru (31 Desember). Mi panjangnya melambangkan umur panjang sekaligus memutus energi negatif dari tahun lama. Dan tentunya mochi, kue beras kenyal yang wajib ada. Mochi bisa dipanggang, direbus dalam sup, atau dimakan dengan kacang merah manis.

Menariknya, tiap daerah di Jepang punya variasi Osechi sendiri. Di Kyoto lebih tradisional dan elegan, di Tokyo lebih modern dan beragam. Tapi intinya sama: semua adalah bentuk syukur dan harapan untuk tahun yang lebih baik.

Makanan jepang khas tahun baru bukan sekadar hidangan lezat di meja makan. Osechi Ryori adalah representasi doa, harapan, dan rasa syukur yang terkandung dalam setiap sajian. Dari kuromame yang melambangkan kerja keras sampai ebi yang mendoakan umur panjang, setiap hidangan punya cerita dan makna mendalam.